Momen Hari Jadi Banyuwangi ke 251, Saatnya Bagi-bagi Hadiah baik untuk yang Hidup dan yang Sudah Mati

- Senin, 19 Desember 2022 | 09:15 WIB
Momen Hari Jadi Banyuwangi ke 251, jadi saat berharga untuk insan di Banyuwangi (humaskab)
Momen Hari Jadi Banyuwangi ke 251, jadi saat berharga untuk insan di Banyuwangi (humaskab)

BanyuwangiPedia.com - Malam puncak peringatan Hari Jadi Banyuwangi Ke 251 digelar di Taman Blambangan, Minggu (18/12/2022) malam.

Di puncak inilah, diberikan bertabur penghargaan kepada sejumlah insan dan instansi berprestasi dan berdedikasi di daerah ujung timur Jawa ini.

“Banyuwangi Rebound Award 2022 ini merupakan sebentuk apresiasi kepada para insan dan institusi dalam mewujudkan Banyuwangi Rebound selama menghadapi pandemi Covid-19," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Banyuwangi Rebound Award 2022 sendiri terbagi dalam tiga kategori sebagaimana pilar-pilar dari tagline yang dicanangkan era kepemimpin Bupati Ipuk itu. Yakni, tangani pandemi, pulihkan ekonomi dan merajut harmoni.

Kategori pertama, tangani pandemi di antaranya diberikan ke forum pimpinan daerah Banyuwangi. Mulai dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, DPRD Banyuwangi, Pengadilan Negeri Banyuwangi dan Kejaksaan Negeri Banyuwangi.

"Selama menghadapi pandemi, kekompakan teman-teman Forpimda ini, sangat besar kontribusinya untuk mempercepat penanganan," ujar Ipuk.

Baca Juga: Pesan Mendalam Bupati Ipuk di Hari Jadi Banyuwangi ke 251

Selain sejumlah institusi tersebut, juga terdapat sejumlah sosok inspiratif lainnya yang berkontribusi dalam penanganan pandemi. Di antaranya adalah Sumiyati, seorang tenaga kesehatan yang tak kenal waktu untuk memberikan layanan di pelosok-pelosok desa. Adapula Agus Wahyudi bersama kawan-kawannya bertaruh nyawa memulasara jenazah korban Covid-19.

Selain itu, momen Hari Jadi Banyuwangi Ke 251 juga diberikan kepada Koordinator Tagana Banyuwangi Dedy Utomo, Guru Muhammad Mahmud yang mengajar di daerah pelosok lebih dari 20 tahun, serta aktivis peduli sampah dari EcoRangers, Siti Muyasaroh.

"Penanganan pandemi ini, tidak hanya yang berada di garis depan. Tetapi, juga yang berjibaku menangani dampak-dampak turunan lainnya," terang Ipuk.

Sedangkan, untuk kategori pulihkan ekonomi diberikan kepada Warung Dewi Santika Plengsengan, Kampung Mandar, Banyuwangi yang konsisten membayar pajak penghasilan di tengah lesunya pandemi. Selain itu, juga diberikan kepada Bumdes Ijen Lestari yang sukses mengembangkan homestay yang menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.

Adapula penggerak petani buah naga, Rukiyan, yang berhasil mengekspornya ke pasar global. Juga Muhammad Muhyi, penggerak wisata Pantai Cemara Banyuwangi yang dengan baik menerapkan new normal selama pandemi.

"Merekalah para penggerak ekonomi arus bawah yang terus berupaya keras menghidupkan usahanya di tengah kelesuan ekonomi selama pandemi melanda," ujar Ipuk.

Baca Juga: BKN pilih Banyuwangi jadi Pilot Project Terbaik Sistem Informasi Kinerja Terintegrasi

Halaman:

Editor: Ahmad Mirza Nareswara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kolaborasi Banyuwangi dan InSWA, Solusi Atasi Sampah?

Selasa, 20 Desember 2022 | 13:39 WIB

Terpopuler

X