BanyuwangiPedia.com - Malam itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, (MenPAN- RB) Abdullah Azwar Anas mengajak Sekretaris MenPAN-RB beserta segenap Deputi dan pejabat Kementrian PAN RB, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan sejumlah pejabat negara untuk mengenal budaya Osing di Sanggar Genjah Arum desa Kemiren kecamatan Glagah - Banyuwangi.
Seperti biasa, rombongan tiba di Sanggar Genjah Arum disambut dengan Barong dan musik gedhogan lesung.
Kegiatan malam itu, dirangkai pula dengan santap malam makan khas Banyuwangi, dan kudapan khas Suku Osing.
Tak ketinggalan, suguhan dari Kopi Osing atau sering dikenal Kopai Osing pun menyapa tamu yang datang.
Tampilnya sendra Tari Jakripah dengan properti utama Barong Banyuwangi menambah semaraknya malam.
Baca Juga: Gerbong Maut Festival, Museum Kereta Api Bondowoso yang Kembali Hidup
Aekanu Hariyono penutur di Sanggar Genjah Arum dari Kiling Osing Banyuwangi menyambut bahagia kedatangan tamu-tamu dari pemerintah pusat itu. Dia lantas bercerita mengenai seputaran pementasan tersebut.
"Jakripah gadis cantik dan sakti kehilangan hewan piaraannya berupa barong yang diberi nama Barong Sinar Udara. Ia mencari ke mana-mana. Dalam perjalanan ia bertemu Tambur, Layar, Kemudi. Disusul kemudian datanglah pemuda tampan bernama Paman Iris di antara mereka.
Kepada mereka Jakripah berjanji siapapun yang bisa menemukan barongnya, ia bersedia menjadi istrinya," ucap Aekanu Hariyono.
Dalam kisahnya lagi, Aekanu Hariyono menuturkan, jika Paman Iris yang sakti itu ternyata bisa menemukan Barong Sinar Udara. Namun apa yang terjadi?
Artikel Terkait
Cerita rakyat Asal usul Banyuwangi, Pangeran menikah dengan Putri Bali, Meninggal berbau Wangi, bagian 1
Cerita rakyat asal usul Banyuwangi, fitnah kejam dalam kisah Raden Banterang dan Surati, bagian 2
Cerita rakyat asal usul Banyuwangi, ada dendam kesumat keturunan Kerajaan Klungkung, bagian 3
Porwanas 2022, Satu Wakil dari Banyuwangi Siap dulang Medali Jawa Timur
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Meluncur ke Singapura, Agendanya tentang Digital